Gotimes.id, Gorontalo Utara – Keluarga korban penikaman di Desa Posso, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap manajemen RSUD ZUS Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Mereka menilai bahwa rumah sakit tersebut lebih mengutamakan uang daripada keselamatan nyawa manusia.
Muli, salah satu anggota keluarga korban, dengan wajah lelah dan mata yang berkaca-kaca, menceritakan pengalaman pahit yang mereka alami saat membawa korban ke rumah sakit. Korban, yang saat itu dalam kondisi kritis dengan 21 luka tusukan, dilarikan ke RSUD ZUS untuk mendapatkan pertolongan. Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, korban membutuhkan perawatan intensif dan harus segera dirujuk ke RS Aloe Saboe.
Mendengar saran tersebut, keluarga korban langsung bergerak cepat untuk mengumpulkan uang agar dapat membiayai proses rujukan. Namun, pihak RSUD ZUS menyampaikan syarat yang mengejutkan, yaitu korban harus melunasi biaya perawatan sebesar Rp 3.005.000 sebelum bisa dirujuk.
“Kami diminta untuk melunasi biaya tersebut, jika tidak, korban tidak bisa dirujuk,” ujar Muli. Rabu (4-12).
Menanggapi permintaan tersebut, keluarga korban berusaha keras mengumpulkan uang dalam waktu singkat. Sayangnya, pengumpulan dana memakan waktu lebih lama, sementara kondisi korban semakin memburuk dan rumah sakit tetap tidak memberikan izin untuk dirujuk tanpa pembayaran yang diminta.