“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah terluar seperti Dudepo juga mendapat hak yang sama dalam pelayanan spesialistik,” ujarnya. Rabu (30-7).
Ia menyebutkan keikutsertaan rumah sakit dalam program ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial sekaligus bagian dari transformasi layanan kesehatan.
“Kami tidak hanya hadir untuk memeriksa, tetapi juga membawa edukasi dan rujukan medis bagi warga yang membutuhkan layanan lanjutan. Ini juga menjadi momen penting dalam mendekatkan layanan spesialistik kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” tutup dr. Ardiansyah.













