Gotimes.id, Gorontalo Utara – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainal Umar Sidiki menggelar Audit Klinis Layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) atau TB Multi Drug Resistant (TB-MDR) sebagai bagian dari evaluasi rutin untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Selasa (18-3).
Kegiatan yang berlangsung setiap enam bulan sekali ini dihadiri oleh seluruh Tim Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) RSUD dr. Zainal Umar Sidiki, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, serta tim dari Kementerian Kesehatan dan Tim Ahli Klinis TBC Kementerian Kesehatan yang bergabung melalui Zoom.
Dalam audit kali ini, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Umar Sidiki memaparkan perkembangan layanan TB-RO, termasuk ketersediaan ruang isolasi khusus bagi pasien rawat inap. Ruangan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan fasilitas bagi penderita TB-RO agar mendapatkan perawatan yang lebih optimal.
Namun, dalam kegiatan tersebut terungkap adanya kendala dalam pemeriksaan kontak terhadap anggota keluarga pasien. Beberapa keluarga yang tinggal serumah dengan pasien menolak pemberian Obat Pencegahan Tuberkulosis (TPT), yang seharusnya diberikan untuk mencegah penularan.
Menanggapi hal ini, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Umar Sidiki melalui Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit akan berkolaborasi dengan petugas TBC di puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Diharapkan, dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengobatan pencegahan, tingkat kepatuhan keluarga pasien terhadap pemberian TPT dapat meningkat.
Audit klinis ini menjadi bagian dari komitmen RSUD dr. Zainal Umar Sidiki dalam menangani kasus TB-RO secara lebih komprehensif, tidak hanya dari sisi pengobatan tetapi juga dalam aspek edukasi dan pencegahan di lingkungan keluarga pasien.