Scroll untuk membaca artikel sob
Kabupaten Gorontalo UtaraLegislatif

Ranperda Kawasan Pemukiman Kumuh Ditargetkan Rampung Mei Ini

×

Ranperda Kawasan Pemukiman Kumuh Ditargetkan Rampung Mei Ini

Sebarkan artikel ini
Ranperda Kawasan Pemukiman Kumuh Ditargetkan Rampung Mei Ini. (Foto: AM. Budiman)
Ranperda Kawasan Pemukiman Kumuh Ditargetkan Rampung Mei Ini. (Foto: AM. Budiman)

Gotimes.id, Gorontalo Utara – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Gorontalo Utara menargetkan penyelesaian pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kawasan Pemukiman Kumuh (KPK) pada bulan Mei 2025.

Ketua Pansus Ranperda KPK, Windra Lagarusu, menyampaikan hal tersebut usai rapat pembahasan bersama instansi teknis terkait, di ruang Komisi III DPRD Gorontalo Utara.

“Kalau bicara target, tentu kami dari pansus akan berusaha semaksimal mungkin agar pembahasan Ranperda ini selesai dan bisa diparipurnakan bulan Mei ini,” tegas Windra. Senin (5-5).

Baca Juga  Komisi III DPRD Gorut Undang OPD Bahas Pengelolaan Pulau Saronde

Ia menyebutkan, pembahasan Ranperda tersebut telah dilakukan sebanyak lima kali. Pansus juga telah menjadwalkan konsultasi lanjutan dengan kementerian terkait. Sementara harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM di tingkat provinsi telah dilaksanakan.

Baca Juga  RSUD dr. Zainal Umar Sidiki Serius Tingkatkan Layanan, Dokter dan Tim Coder Ikuti Workshop Coding INACBGs

Windra menekankan pentingnya Ranperda ini karena akan membuka akses penganggaran serta memberi dampak positif bagi pembangunan wilayah.

“Tidak hanya soal pengaturan rumah. Jika kawasan itu juga merupakan spot wisata, maka akan berdampak pada pengembangan UMKM dan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Ranperda ini juga memuat ketentuan pembangunan gedung dengan nuansa adat, serta melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan melalui mekanisme yang disebut Dulohupa.

Baca Juga  DPRD Gorut Sesalkan BKPP Tak Hadir dalam Konsultasi Rekrutmen PPPK

Menurut data yang disampaikan, dua kecamatan di Gorontalo Utara yang masuk dalam kawasan pemukiman kumuh adalah Kwandang dan Anggrek, dengan lokasi terbesar berada di Desa Katialada.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :