Kapolda Gorontalo dalam sambutannya menegaskan bahwa Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Otanaha 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Ia juga memaparkan evaluasi Operasi Lilin tahun sebelumnya, di mana kasus penganiayaan dan tindak pidana terhadap perlindungan anak masih mendominasi. Sementara itu, angka kecelakaan lalu lintas tercatat mengalami penurunan dari 17 kasus pada 2023 menjadi sembilan kasus pada 2024.
Kapolda menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas, seperti intoleransi, sweeping, serta gangguan keamanan lainnya. Seluruh jajaran diminta menjamin pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman tanpa adanya penolakan dalam bentuk apa pun. Selain itu, perhatian khusus juga diarahkan pada pengamanan lokasi wisata serta respons cepat terhadap setiap kejadian menonjol yang wajib dilaporkan secara berjenjang.
Rangkaian Latpraops diisi dengan paparan materi strategis dari berbagai fungsi terkait, di antaranya Dit Intelkam, Dit Reskrimum, Bid Dokkes, Dit Resnarkoba, Dit Lantas, Dit Samapta, Sat Brimobda, hingga paparan Rencana Garis Besar (RGB) Operasi Lilin Otanaha 2025 dan penjabaran tugas masing-masing satuan tugas.
Sebagai penutup, Karo Ops Polda Gorontalo Kombes Pol Pramono Jati, S.I.K., M.T. menyampaikan pembulatan dan secara resmi menutup kegiatan Latihan Pra Operasi Lilin Otanaha 2025. Melalui Latpraops ini, diharapkan seluruh personel dapat memahami tugas dan perannya secara optimal sehingga pelaksanaan Operasi Lilin Otanaha 2025 berjalan maksimal dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.













