Menurut dr. Sukamto, salah satu perbedaan utama antara flu dan pneumonia terletak pada pola demam yang dialami pasien. Pada flu, demam muncul mendadak, tinggi, dan berlangsung sepanjang hari. Sedangkan pada pneumonia, khususnya yang disebabkan oleh bakteri, demam cenderung muncul pada sore hingga malam hari dan mereda di pagi harinya.
Untuk memastikan diagnosis, diperlukan pemeriksaan lanjutan. Infeksi virus biasanya terdeteksi melalui tes PCR atau antigen, sedangkan infeksi bakteri seperti pneumonia dapat diketahui melalui pemeriksaan dahak yang ditumbuhkan di laboratorium.
“Kalau demam karena virus biasanya tinggi dan mendadak, berlangsung sepanjang hari. Sedangkan demam akibat bakteri, seperti streptococcus pneumonia, lebih sering terjadi pada sore hingga malam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dr. Sukamto mengingatkan bahwa pneumonia berat dapat menyebar ke organ tubuh lain dan menimbulkan komplikasi serius, termasuk infeksi telinga, otak, hingga ginjal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan gejala pernapasan yang tidak biasa dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.