Gotimes.id, Kepualauan Sangihe — Potensi perikanan yang melimpah di Kabupaten Kepulauan Sangihe belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu penyebab utamanya adalah minimnya infrastruktur pendukung sektor perikanan. Sabtu (14-6).
Hal itu disampaikan oleh salah satu pelaku usaha perikanan, Frangky Lasut, yang mengeluhkan berbagai persoalan mulai dari ketiadaan pelabuhan perikanan di pusat aktivitas nelayan, keterbatasan tempat perlindungan kapal saat cuaca buruk, hingga kebutuhan es balok dan cool storage yang belum memadai.
“Untuk dermaga perikanan memang ada, tapi lokasinya di Dagho, jauh dari Tahuna. Sementara kapal ikan dan anak buah kapal (ABK) banyak yang beroperasi di Tahuna. Banyak pertimbangan kenapa pelabuhan perikanan seharusnya dibangun di Tahuna,” ujar Frangky, yang akrab disapa Kiky, belum lama ini.
Ia juga menjelaskan bahwa tempat penampungan ikan hasil tangkapan di wilayah itu hanya satu, sehingga berpengaruh terhadap harga jual.
“Ketika tangkapan melimpah, harga anjlok. Kami terpaksa menjual ikan ke Manado atau Bitung, tapi biaya operasional jadi tinggi,” tegasnya.