Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
BeritaInternasional

Perang Thailand-Kamboja Meletus di Perbatasan, 14 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi

×

Perang Thailand-Kamboja Meletus di Perbatasan, 14 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi

Sebarkan artikel ini
Perang Thailand-Kamboja Meletus di Perbatasan, 14 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi.(Foto/Screenshot video Phnom Pen Post)
Perang Thailand-Kamboja Meletus di Perbatasan, 14 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi.(Foto/Screenshot video Phnom Pen Post)

“Kami tak punya pilihan selain mempertahankan wilayah kami dari agresi,” kata Letjen Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja di Phnom Penh.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB meminta sidang darurat guna menghentikan apa yang disebutnya sebagai agresi Thailand. PBB pun menjadwalkan pertemuan tertutup di New York pada Jumat sore.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog damai.

Baca Juga  Validasi dan Pencairan BSU 2025 Dimulai, Cek Status Sekarang

Penutupan Perbatasan dan Evakuasi Warga

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Thailand menutup seluruh perlintasan darat dengan Kamboja dan mengimbau warga negaranya untuk segera meninggalkan wilayah Kamboja. Tujuh maskapai nasional telah menyatakan kesiapan membantu proses pemulangan warga Thailand dari negara tetangga tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menegaskan bahwa negaranya siap meningkatkan langkah pertahanan jika Kamboja terus melanggar kedaulatan nasional.

Baca Juga  Pemprov Gorontalo Belum Terima Persetujuan Formasi PPPK Tahap 2 dari Kemenpan RB

Akar Konflik Lama

Thailand dan Kamboja memiliki sejarah panjang perselisihan wilayah di sepanjang garis perbatasan sepanjang 800 kilometer. Bentrokan terakhir berskala besar terjadi pada 2011, menewaskan sedikitnya 20 orang. Namun ketegangan meningkat drastis sejak insiden kematian seorang tentara Kamboja pada Mei lalu.

Bentrokan Kamis pagi berawal di dekat kuil Ta Muen Thom, memicu kepanikan dan evakuasi warga ke bunker-bunker beton. Kedua pihak menuding lawan menggunakan drone sebelum menembakkan artileri berat, menyebabkan kerusakan luas dan memperbesar jumlah korban jiwa.

Baca Juga  BULOG Sangihe: Distribusi Beras SPHP Menunggu Instruksi BAPANAS

Thailand mengaku merespons dengan terhadap peluncur roket Kamboja yang dipasang di atas truk militer.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :