Penelitian itu juga menyoroti adanya hubungan dua arah antara asam urat dan disfungsi seksual. Tidak hanya kadar asam urat tinggi dapat memengaruhi kesehatan seksual, tetapi kehidupan seksual yang sehat juga dapat berperan positif dalam mengendalikan kadar asam urat.
Ahli reumatologi dari King’s College London, Dr Mark Russell, menilai hasil penelitian tersebut penting untuk dipahami publik. Ia menyebut, manfaat dari kesehatan seksual tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pasien, tetapi juga mendorong kepatuhan terhadap pengobatan seperti penggunaan allopurinol.
“Penelitian ini menonjolkan salah satu dari banyak dampak yang bisa diakibatkan oleh gout pada pasien,” kata Dr Russell, dikutip dari Mirror.
Temuan ini membuka perspektif baru dalam pendekatan pengelolaan penyakit asam urat, di mana keseimbangan gaya hidup, dukungan emosional, dan kesehatan seksual menjadi faktor penting dalam proses pemulihan pasien.













