Kepala DTPHP Gorontalo Utara, Asrin U Menu, dalam sambutannya menjelaskan bahwa gerakan Toduwolo Mopomulo ini berlandaskan Instruksi Bupati Nomor 520/Bupati/24/II/2024, yang mengajak seluruh masyarakat dan aparatur daerah untuk berperan aktif dalam pengendalian inflasi melalui penanaman cabai. Selain itu, gerakan ini juga mendukung penanganan lahan kritis di Gorontalo Utara.
“Ini adalah langkah nyata dari instruksi bupati yang sebelumnya sudah berjalan, dan hari ini kami menindaklanjuti instruksi tersebut dengan melibatkan seluruh jajaran di OPD untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang ada di lingkungan kantor mereka,” kata Asrin.
Tak hanya itu, gerakan ini juga sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Gorontalo Nomor 521/G/Dinas Pangan/710/6/2024 yang menginstruksikan penanaman cabai di setiap lahan perkantoran di Provinsi Gorontalo, dan telah ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Bupati sejak Agustus 2024.
Partisipasi Aktif OPD dalam Gerakan Toduwolo Mopomulo
Acara ini juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD yang turut berpartisipasi aktif, di antaranya Kepala Inspektorat Azhar Hasanah, Kadis Ketahanan Pangan Ajuba JS Thalib, Kadis Kelautan dan Perikanan Faizal Piu, dan Kadis Kominfo Gorontalo Utara Sefry Bobihoe. Dengan dukungan OPD lainnya, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak signifikan tidak hanya pada stabilisasi harga bahan pokok, tetapi juga pada ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Suleman Lakoro berharap gerakan Toduwolo Mopomulo dapat menjadi contoh nyata yang mendorong masyarakat dan seluruh OPD untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan di Gorontalo Utara. “Harapan kami, program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian semua pihak terhadap lingkungan,” tambah Sekda Suleman.
Dengan hadirnya gerakan ini, Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan lokal melalui langkah-langkah nyata yang berkelanjutan.