Pola makan tidak teratur, konsumsi makanan pedas atau berlemak, stres, hingga kebiasaan merokok menjadi pemicu utama gastritis dan GERD. Selain itu, faktor seperti obesitas, kehamilan, atau riwayat penyakit lain juga dapat meningkatkan risiko.
Jika gejala terus berulang atau memburuk, dr. Gunady menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi. Prosedur ini menggunakan selang fleksibel berkamera untuk melihat langsung kondisi lambung dan saluran cerna.
dr. Muhamad Yugo Hario Sakti Dua, Sp.PD-KGEH dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menambahkan bahwa endoskopi bukan hanya untuk diagnosis, tetapi juga dapat digunakan untuk tindakan medis seperti menghentikan perdarahan, mengangkat polip, atau biopsi.
“Endoskopi dapat mendeteksi gangguan lain seperti radang usus, batu empedu, bahkan kanker usus besar,” jelas dr. Hario.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Gunady menyarankan untuk:
- Makan teratur dengan jeda 4–6 jam antar waktu makan.
- Menghindari makanan pedas, asam, dan berkafein.
- Mengelola stres dengan baik.
- Tidak langsung berbaring setelah makan.
- Menjaga pola hidup sehat dan menghindari rokok.
Jika gejala lambung tidak membaik dengan pola hidup sehat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.