Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
Kesehatan

Maag, Gastritis, atau GERD? Kenali Bedanya Sebelum Terlambat

×

Maag, Gastritis, atau GERD? Kenali Bedanya Sebelum Terlambat

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok. Shutterstock
Foto: Dok. Shutterstock

Pola tidak teratur, konsumsi pedas atau berlemak, stres, hingga menjadi pemicu utama dan . Selain itu, faktor seperti obesitas, kehamilan, atau riwayat lain juga dapat meningkatkan risiko.

Jika gejala terus berulang atau memburuk, dr. Gunady menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi. Prosedur ini menggunakan selang fleksibel berkamera untuk melihat langsung kondisi lambung dan saluran cerna.

Baca Juga  Stevia Fermentasi Beri Harapan Baru untuk Terapi Kanker Pankreas

dr. Muhamad Yugo Hario Sakti Dua, Sp.PD-KGEH dari Jakarta Selatan menambahkan bahwa endoskopi bukan hanya untuk diagnosis, tetapi juga dapat digunakan untuk tindakan seperti menghentikan perdarahan, mengangkat polip, atau biopsi.

Baca Juga  Hindari Kebiasaan Ini Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaan dan Picu Penyakit

“Endoskopi dapat mendeteksi gangguan lain seperti radang usus, batu empedu, bahkan kanker usus besar,” jelas dr. Hario.

Sebagai langkah pencegahan, dr. Gunady menyarankan untuk:

  • teratur dengan jeda 4–6 jam antar .
  • Menghindari pedas, asam, dan berkafein.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Tidak langsung berbaring setelah makan.
  • Menjaga pola hidup sehat dan menghindari rokok.
Baca Juga  Studi Ungkap Asam Urat Lebih Dipicu Genetik Ketimbang Gaya Hidup

Jika gejala lambung tidak membaik dengan pola hidup sehat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :