Serangan terbaru hanya berjarak beberapa meter dari kantor Perdana Menteri Lebanon, Grand Serail, yang juga berdekatan dengan markas besar badan PBB, United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (ESCWA).
Ironisnya, serangan ini terjadi di saat negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Lebanon sedang berlangsung. Namun, serangan udara Israel di Beirut, gempuran darat di Lebanon selatan, serta tembakan roket Hizbullah ke wilayah utara Israel memperburuk prospek tercapainya gencatan senjata yang efektif.
Israel berdalih bahwa serangan ini bertujuan melemahkan Hizbullah demi melindungi warga Israel utara. Namun, dampaknya terhadap warga sipil Lebanon sangat besar. Hingga kini, lebih dari 3.000 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.