Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
Kabupaten Gorontalo Utara

Kisah Mantan Paskibraka Nasional Diki Wahyudi, Dengan Mimpi Besarnya Jadi Anggota TNI

×

Kisah Mantan Paskibraka Nasional Diki Wahyudi, Dengan Mimpi Besarnya Jadi Anggota TNI

Sebarkan artikel ini
Kisah Mantan Paskibraka Nasional Diki Wahyudi, Dengan Mimpi Besarnya Jadi Anggota TNI. (Foto: Ist)
Kisah Mantan Paskibraka Nasional Diki Wahyudi, Dengan Mimpi Besarnya Jadi Anggota TNI. (Foto: Ist)

GoTimes.id, – Di sebuah rumah sederhana di , suara palu kadang terdengar berpadu dengan deru motor yang lewat di jalan kecil depan rumah. Di situlah Wahyudi Ahiri, 19 tahun, memulai hari-harinya. Pemuda berperawakan tegap itu biasa membantu ayahnya, Suparno Ahiri, seorang kuli bangunan. Sesekali, ia turun ke pasar Moluo, memanggul karung, atau membantu memperbaiki lapak-lapak penjual.

Baca Juga  Golkar Dorong Pemerintah Fokus pada Pemerataan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan dalam APBD 2026

Hidupnya sederhana, tapi mimpinya besar menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia ().

bukan remaja biasa. Tahun 2023, ia pernah berdiri tegak di Istana Negara, mengibarkan Sang Merah Putih sebagai Purna Nasional. Momen itu menjadi puncak kebanggaan bagi keluarga kecilnya. Namun selepas itu, jalan hidup kembali bersinggungan dengan kenyataan: untuk mencapai cita-cita, kerja keras tak bisa ditawar.

Baca Juga  DPRD Gorut Terima Aduan Warga Desa Sogu Terkait Penggunaan Tanah Eks HGU

Juni 2025 lalu, Diki mendaftar sebagai Calon Bintara PK AD. Semua tes ia jalani, dari fisik hingga psikologi. Namun di tahap akhir, namanya tak tercantum dalam daftar kelulusan.

“Waktu itu rasanya berat,” kenangnya pelan. “Tapi saya tahu, gagal sekali bukan berarti gagal selamanya.” ungkapnya.

Baca Juga  Guru Ancam Duduki Kantor Bupati, Sekda Gorut Pastikan THR dan Gaji GTT Segera Cair

Kegagalan itu justru menyalakan kembali api semangatnya. Di tengah keringat pasar dan debu bangunan, Diki kembali menata langkah. Ia berlari tiap pagi, memperkuat fisik. Di malam hari, ia menunduk lama dalam doa, memohon restu kedua orang tuanya.

Ayahnya, Suparno, hanya bisa tersenyum bangga.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :