Gotimes.id – Kementerian Agama (Kemenag) telah menganggarkan sejumlah dana untuk penyelenggaraan pendidikan pada 2025, termasuk pemberian insentif bagi guru non-PNS. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Kamis (5-12).
Menurut Nasaruddin, anggaran yang disiapkan untuk insentif guru non-PNS berjumlah Rp 897,16 miliar. Selain itu, Kemenag juga mengalokasikan anggaran untuk tunjangan profesi guru dan dosen non-PNS sebesar Rp 7,23 triliun, serta untuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), masing-masing sebesar Rp 1,96 triliun dan Rp 1,46 triliun.
“Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pendidikan, meskipun dengan keterbatasan anggaran,” kata Nasaruddin. Ia juga menambahkan bahwa meskipun menghadapi keterbatasan dana, Kemenag berhasil mencetak prestasi di bidang pendidikan keagamaan, salah satunya dengan keberhasilan madrasah Insan Cendekia yang terus menempati posisi teratas.