Berita duka menyelimuti dunia sepak bola. Diogo Jota, bintang Liverpool dan Timnas Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis bersama adiknya, André Silva. Kecelakaan tersebut terjadi di dekat kota Cerdanilla, Spanyol, Kamis dini hari.
Keduanya tewas setelah mobil Lamborghini Huracan Evo Spyder yang mereka kendarai mengalami kecelakaan hebat. Mobil supercar mewah tersebut ringsek tak berbentuk, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya di seluruh dunia.
Saksi mata melaporkan mendengar suara ledakan ban sebelum mobil kehilangan kendali dan terguling. Kecelakaan terjadi tak lama setelah tengah malam. Detail lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki oleh pihak berwajib.
Lamborghini Huracan Evo Spyder yang terlibat kecelakaan merupakan mobil sport berperforma tinggi dengan harga yang fantastis, sekitar Rp 6,5 miliar. Mobil berwarna hijau neon ini dikenal sebagai kendaraan favorit para selebriti dan atlet.
Kecepatan dan akselerasi mobil ini memang luar biasa. Kecepatan maksimumnya di atas 325 km/jam, dan mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,1 detik. Kombinasi kecepatan dan desain agresif membuat mobil ini sangat populer, namun juga berisiko.
Sejarah Recall Lamborghini Huracan
Ironisnya, Lamborghini Huracan, model yang menewaskan Diogo Jota, telah beberapa kali mengalami penarikan unit (recall) karena masalah keamanan. Ini menjadi sorotan penting dalam tragedi ini.
Pada November 2023, ribuan unit Huracan produksi 2014-2023 ditarik karena masalah pada fitur infotainment yang dapat mengganggu fungsi lampu depan. Ini merupakan pelanggaran standar keselamatan di Amerika Serikat.
Sebuah recall lainnya dilakukan pada September 2024. Sebanyak 39 unit Huracan Evo Spyder ditarik karena kesalahan pemasangan bracket pelindung benturan di pabrik. Kesalahan produksi ini menjadi catatan penting mengenai kontrol kualitas Lamborghini.
**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :
