Operasi ini menargetkan berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti perjudian, premanisme, prostitusi, peredaran minuman keras (miras), narkoba, kepemilikan senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), serta bahan peledak ilegal.
Kapolda juga mengingatkan para instruktur dan peserta pelatihan agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik serta memanfaatkan forum ini untuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam operasi nanti.
“Saya berharap para pelatih dapat menyampaikan materi dengan jelas agar mudah dipahami oleh peserta, sehingga dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan operasi yang akan kita gelar,” pungkasnya.