Rektor UNG, Prof. Eduardo Wolok, turut menyampaikan harapannya agar sinergi ini mampu mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan yang menjunjung nilai-nilai toleransi dan nasionalisme di tengah dinamika zaman.
“Kampus adalah tempat lahirnya pemimpin masa depan. Karena itu, kami ingin memastikan lingkungan akademik tetap kondusif dan bebas dari pengaruh negatif. Sinergi dengan kepolisian menjadi langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkap Rektor.
Pertemuan ini juga menghasilkan sejumlah rencana kerja sama konkret, antara lain pelaksanaan kuliah umum, pelatihan bela negara, seminar bersama, hingga pembentukan forum komunikasi antara mahasiswa dan kepolisian sebagai wadah untuk mempererat hubungan serta meningkatkan pemahaman hukum di kalangan generasi muda.