BeritaNasional

Kakorlantas Polri Kedepankan Pendekatan Humanis dalam Lalu Lintas

×

Kakorlantas Polri Kedepankan Pendekatan Humanis dalam Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Kakorlantas Polri Kedepankan Pendekatan Humanis dalam Lalu Lintas. (Foto: Humas Polri)
Kakorlantas Polri Kedepankan Pendekatan Humanis dalam Lalu Lintas. (Foto: Humas Polri)

Gotimes.id, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, menegaskan bahwa kepolisian terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani permasalahan lalu lintas. Menurutnya, Polantas (Polisi Lalu Lintas) tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga harus menjadi pengayom dan pelindung masyarakat di jalan raya.

“Sebagai aparat kepolisian, Polantas harus dekat dengan masyarakat, diterima di tengah-tengah mereka, serta aktif berkomunikasi dan mendengarkan keluhan mereka. Dengan memahami permasalahan di lapangan, kita bisa memberikan solusi yang tepat. Tugas Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat harus benar-benar diimplementasikan,” ujar Kakorlantas pada Kamis (20-2).

Baca Juga  Ramadan Berkah, Mapala Mohuyula UMGO Bagikan Takjil untuk Pengendara

Kakorlantas mencontohkan aksi heroik Aipda Agus Sudarisman, anggota Polantas Polresta Bogor Kota, yang viral karena keputusannya melawan arus di Jalan Raya Pajajaran, Bogor, demi mengawal pasien sakit. Tindakan ini, menurutnya, mencerminkan bahwa Polantas bertugas melindungi masyarakat, bukan sekadar melakukan penegakan hukum.

Menurut Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, pendekatan humanis dalam bertugas merupakan bagian dari upaya menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman. Polantas diharapkan tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas secara mandiri.

Baca Juga  Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan Brigpol Iqbal

“Banyak contoh di lapangan yang menunjukkan pentingnya kedekatan polisi dengan masyarakat. Polantas tidak boleh bangga hanya karena menilang, tetapi harus bangga ketika masyarakat bisa tertib dan disiplin tanpa paksaan. Jika angka kecelakaan berkurang dan pelanggaran menurun, itu adalah keberhasilan kita bersama,” jelasnya.

Seiring perkembangan teknologi, sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) kini diterapkan untuk menggantikan sebagian besar interaksi langsung antara petugas dan pelanggar lalu lintas. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penyimpangan dalam penegakan hukum.

Baca Juga  Presiden RI Bertemu PM Kanada di KTT APEC 2024

“Sekarang kita berada di era digital. Penindakan sudah dilakukan melalui ETLE, sehingga tidak ada lagi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar. Ini merupakan bagian dari transformasi kepolisian untuk meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan masyarakat,” tambah Kakorlantas.

Dengan pendekatan humanis yang didukung teknologi modern, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya disiplin berlalu lintas. Ke depan, Polri terus berupaya menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua pengguna jalan.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :