Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
Kesehatan

Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Kasus Kanker Ovarium Tertinggi di Dunia

×

Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Kasus Kanker Ovarium Tertinggi di Dunia

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi Kanker (Photo by Ave Calvar Martinez via pexels)
Foto: Ilustrasi Kanker (Photo by Ave Calvar Martinez via pexels)

Seiring perkembangan teknologi medis, terapi lanjutan seperti maintenance therapy dengan PARP inhibitor mulai digunakan. Salah satu obat dalam kelompok ini adalah Olaparib, yang efektif untuk pasien dengan status HRD- (Homologous Recombination Deficiency), yakni kondisi genetik yang membuat sel kanker lebih rentan terhadap kerusakan DNA.

Baca Juga  Fakta atau Mitos: Benarkah Minum Air Es Merusak Ginjal?

ini memberi harapan baru. Selain menekan kekambuhan, juga bisa memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujar dr. Feddy, Medical Director AstraZeneca Indonesia.

Menurutnya, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjalani evaluasi molekuler guna mengetahui apakah mereka memenuhi syarat untuk terapi lanjutan tersebut.

Baca Juga  Hindari Kebiasaan Ini Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaan dan Picu Penyakit

Sementara itu, President Director AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, menegaskan pentingnya inovasi medis yang disertai edukasi publik dan peningkatan akses layanan.

Baca Juga  Langkah Kecil, Manfaat Besar: Jalan Kaki Terbukti Tingkatkan Kesehatan Jantung

“Kami berkomitmen mendukung sistem yang responsif terhadap kebutuhan pasien di Indonesia. Bukan hanya lewat terapi, tapi juga edukasi dan upaya memperluas akses,” kata Esra.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :