Gotimes.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari adanya perbedaan antara kondisi di lapangan dan data makro ekonomi. Misalnya, meskipun pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, data menunjukkan adanya pelemahan daya beli masyarakat.
“Beberapa fenomena menunjukkan kepercayaan konsumen atau Indeks Penjualan Ritel yang sedikit kontradiktif,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13-11).
Pada kuartal III 2024, ekonomi nasional tercatat tumbuh sebesar 4,95%. Namun, konsumsi rumah tangga—sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi—hanya mampu tumbuh 4,91%.
Survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2024 menunjukkan adanya pelemahan yang signifikan dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), terutama di kalangan kelas menengah yang mengalami penurunan kepercayaan terbesar.