Gotimes.id, Gorontalo Utara – Desakan agar lembaga pemerintah menindak tegas dugaan kasus pemukulan siswa oleh Kepala Sekolah SD Negeri 14 Sumalata, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, terus menguat.
Sejumlah kalangan menilai penyelesaian secara kekeluargaan di tingkat kepolisian tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan yang menyentuh ranah perlindungan anak dan etika profesi pendidik.
Aktivis muda Gorontalo Utara, Lifain Buyunggadang, menegaskan bahwa Dinas Pendidikan, Bupati Gorontalo Utara, dan DPRD tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi kasus tersebut.
“Ini bukan soal damai, ini soal tanggung jawab institusi. Dinas Pendidikan harus segera mengambil tindakan konkret, termasuk mencopot sementara kepala sekolah yang diduga melakukan kekerasan, agar proses evaluasi berjalan secara objektif,” ujar Lifain kepada media ini, Selasa (27-5).