“Vitamin D sangat penting. Kalau makanan sumber alami sulit ditemui, kita bisa mengandalkan susu yang diperkaya atau suplemen vitamin D,” tambahnya.
Untuk masyarakat lanjut usia, Kiki menganjurkan tetap aktif dengan olahraga ringan seperti aerobik berdampak rendah, latihan dengan beban ringan, dan aktivitas yang mempertahankan gerak sendi.
Sebaliknya, ia menyarankan agar lansia menghindari aktivitas yang bersifat anaerobik, seperti lari cepat, gerakan mendadak, atau lompatan tanpa kesiapan otot dan sendi, karena berisiko menimbulkan cedera.
Selain itu, Kiki mengingatkan agar lansia rutin memeriksakan kesehatan jantung, paru-paru, dan sendi sebelum melakukan latihan fisik untuk memastikan kesiapan tubuh secara menyeluruh.
“Untuk menjaga kualitas otot dan alat gerak, beban latihan perlu diberikan secara terukur. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi risiko sejak dini,” tutupnya.