Hal ini turut dibenarkan oleh Letkol CZI Nazarudin. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut lahir dari kesadaran bersama untuk memberikan perhatian terhadap tempat peristirahatan terakhir para pahlawan.
“Apa yang disampaikan Pak Kadis benar. Ini adalah kegiatan swadaya murni sebagai wujud penghargaan kepada para pahlawan. Kami bersama-sama memperbaiki bagian-bagian TMP yang sudah rusak agar lebih layak dan terawat,” jelas Dandim.
Dokta dan Nazarudin sepakat bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa raga demi bangsa. Sebagai generasi penerus, mereka merasa memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan merawat warisan perjuangan tersebut.
“Kita tidak ikut berjuang saat bangsa ini merebut kemerdekaan, tapi kita bisa menunjukkan rasa hormat dengan hal-hal sederhana, salah satunya menjaga tempat peristirahatan para pahlawan,” tandas keduanya.