Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
BeritaNasional

Celios: Kopdes Merah Putih Berisiko Gagal Bayar Rp7,18 Triliun per Tahun

×

Celios: Kopdes Merah Putih Berisiko Gagal Bayar Rp7,18 Triliun per Tahun

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI

GoTimes.id, Jakarta – Center of Economic and Law Studies () mengungkap potensi kerugian besar dari program Desa () yang didorong pemerintah. Menurut laporan terbaru , potensi ini dapat mencapai Rp7,18 triliun per tahun, jika mengacu pada tingkat risiko macet (Non-Performing Loan/NPL) pelaku UMKM yang mencapai di atas 4 persen.

“Berarti dari setiap Rp100 triliun pembiayaan, sekitar Rp4 triliun berpotensi macet,” tulis laporan berjudul Dampak , dikutip Selasa (22-7).

Baca Juga  Aktivis Minta Kemenag Gorontalo Seriusi Tukin P3K

Celios memperkirakan bahwa pada tahun keenam pembayaran , risiko pembiayaan dapat melonjak hingga Rp28,33 triliun. Lonjakan ini dinilai sebagai akibat dari berbagai masalah struktural, seperti rendahnya kapasitas manajerial koperasi, lemahnya pengawasan, serta persoalan administratif yang belum teratasi.

Baca Juga  Dinsos Sangihe Jemput Langsung Bantuan untuk Korban Kebakaran dari Kemensos

“Lonjakan ini mencerminkan ketidakstabilan sistem pembiayaan koperasi jika tidak disertai dengan tata kelola keuangan yang kuat, mitigasi risiko yang ketat, dan pengawasan menyeluruh dari lembaga terkait,” jelas Celios dalam laporannya.

Salah satu perhatian utama adalah kebijakan pemerintah yang menjadikan sebagai jaminan untuk pembiayaan Merah Putih. Celios menilai hal ini sebagai penyimpangan dari fungsi yang seharusnya diperuntukkan bagi kebutuhan pembangunan lokal dan pemberdayaan desa.

Baca Juga  Luhut: Kenaikan PPN Kemungkinan Ditunda

“Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali penggunaan untuk jaminan pinjaman bagi Koperasi Desa Merah Putih ini, karena sebelumnya sudah banyak desa yang memiliki BUMDes dan berjalan baik dengan pendanaan dari Dana Desa,” ujar Peneliti Celios Dyah Ayu, yang dikutip dari Tirto.id.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :