Di sisi lain, Bupati Sangihe, Michael Thungari, saat membuka pelaksanaan Bimtek tersebut, mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan.
“Langkah ini merupakan bagian dari peningkatan mutu pendidikan yang adil dan merata, yang merupakan wujud keadilan sosial dalam dunia pendidikan bagi semua orang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengatakan bahwa dirinya dalam kunjungan kerja sering berinteraksi dengan siswa, yang ternyata juga masih ada yang belum begitu lancar baca, tulis, dan menghitung.
“Guru adalah garda terdepan. Kunci keberhasilan ada pada perlakuan, bagaimana anak mau belajar dan mau diajar, sistem belajar yang adaptif dan kreatif serta berempati,” ujarnya.
Kolaborasi semua pihak juga penting dalam mewujudkan pendidikan inklusi ini. Tidak hanya guru, namun peran orang tua dan masyarakat juga diperlukan.
“Yang pasti, juga dari sisi anggaran diperlukan, dan untuk itu, daerah harus dapat memenuhi sesuai dengan amanat regulasi,” tandasnya.