GoTimes.id, Kepulauan Sangihe – Prinsip keadilan dalam sila keempat harus dapat diterapkan dalam segala hal, termasuk pendidikan. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Inklusi Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini di Tahuna Beach Hotel and Resort (TBHR) selama tiga (3) hari. Senin (7-7).
Kepala Dinas Pendidikan Sangihe, Julien Manangkalangi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya mempersiapkan para guru dalam rangka penerapan pendidikan inklusi.
“Sebanyak seratus lima puluh (150) guru akan mengikuti Bimtek ini, dan pematerinya dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dan Universitas Negeri Manado (UNIMA),” kata Julien.
Lanjut dikatakan bahwa selain mempersiapkan para guru, fasilitas pendukungnya juga tentu harus disiapkan. Untuk itu, pendataan kembali dilakukan oleh Dinas Pendidikan terhadap sekolah terkait jumlah siswa yang berkebutuhan khusus dan juga kebutuhannya.
“Pendataan terhadap sekolah yang memiliki siswa berkebutuhan khusus dan kebutuhan fasilitas pendidikan lainnya juga sementara dilakukan,” ungkapnya.
Pendidikan inklusi memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing, termasuk yang berkebutuhan khusus (ABK).
“Bimtek yang kita laksanakan ini dalam rangka menyediakan guru yang terlatih dan staf pendukung yang memiliki pemahaman tentang pendidikan inklusif serta mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh siswa,” tegasnya.