GoTimes.id, Tahuna – Di tengah isu yang mencuat terkait dugaan penggelapan pajak dan kasus keuangan lainnya, BSG Cabang Tahuna menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan meningkatkan tata kelola manajemen keuangan secara transparan.
Pimpinan Cabang (Pimcab) BSG Tahuna, Fernando Mamahit, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah evaluasi internal dan menindaklanjuti berbagai dugaan yang beredar sesuai dengan prosedur.
“Mulai dari kasus Rp1,8 miliar yang saat ini tengah dalam proses hukum, hingga dugaan pelanggaran prosedural oleh oknum karyawan, semuanya telah ditindaklanjuti sesuai ketentuan perusahaan,” ungkap Fernando saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4-7).
Fernando juga menanggapi isu yang berkembang soal dugaan penggelapan pajak oleh pihak internal bank. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan internal.
“Kami langsung bergerak cepat, melakukan pemeriksaan sesuai SOP. Dan hasilnya, tidak ditemukan adanya penggelapan seperti yang diberitakan,” tegasnya.
Pihak BSG bahkan telah melakukan klarifikasi langsung ke RSUD Liun Kendage yang sempat disebut dalam pemberitaan. Berdasarkan hasil koordinasi, seluruh pajak telah dibayarkan sesuai ketentuan.
“Tidak ada pajak yang belum dibayarkan. Semua pembayaran telah dilakukan melalui sistem yang berlaku,” jelasnya.