“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sangat penting, terutama untuk memberikan edukasi kepada generasi muda yang rawan terjerumus karena minimnya pemahaman tentang bahaya narkoba,” tegas Ismiyati.
Ia juga menekankan pentingnya peran camat dan aparat desa dalam mendukung program P4GN. Tahun ini, BNNK fokus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Anggrek, khususnya Desa Tolongio. Adapun pada tahun 2024, program serupa telah dilaksanakan di Kecamatan Tomilito.
Rapat ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, TNI/Polri, dan sejumlah instansi terkait lainnya. Diharapkan, forum ini dapat merumuskan program konkret sebagai wujud kontribusi bersama untuk menjadikan Gorontalo Utara sebagai kabupaten yang tanggap terhadap ancaman narkoba.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? BNNK tidak bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat sendirian. Mari kita jaga bersama daerah ini dari ancaman narkoba demi masa depan generasi penerus bangsa,” tutup Ismiyati.
Turut hadir dan jadi pemateri dalam kegiatan ini, Komdan Satgas Lanal Kwandang, Mayor Laut Wartokhid dan Camat Anggrek, menegaskan dukungan penuh TNI AL dan pemerintah kecamatan dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat melawan narkoba.