“Kami bukan menolak retribusi, tapi menolak ketidakjelasan. Setiap rupiah dari rakyat harus kembali untuk rakyat,” tegas Indra.
Dalam pertemuan itu, mereka menyerahkan berkas resmi berisi delapan tuntutan, dengan isu retribusi menjadi salah satu tuntutan dalam aksi itu.
APGUM menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu retribusi ini hingga ada langkah nyata dari pemerintah. Mereka bahkan menyiapkan agenda lanjutan berupa pemantauan langsung ke pasar–pasar daerah untuk memotret kondisi lapangan dan efektivitas pungutan.
“Ini bukan aksi sesaat, Kami ingin reformasi sistem retribusi agar adil, transparan, dan berdampak nyata bagi pedagang kecil.” Pungkasnya.













