Tidak hanya sektor pertanian, Desa Botuwombato juga menyimpan potensi wisata berupa air terjun dan kawasan hutan pinus. Namun, akses yang terbatas membuat pengembangan dua objek wisata itu mandek.
“Warga sudah enam kali memasukkan usulan dalam Musrenbang soal pengembangan pariwisata, namun hingga saat ini belum terealisasi,” ujar Hendra.
Hendra memastikan aspirasi warga Botuwombato akan diperjuangkan karena diyakini berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Potensi ini sangat besar. Jika infrastruktur diperkuat, pertanian dan pariwisata akan bergerak, dan kesejahteraan masyarakat ikut terdongkrak.” pungkasnya.













