Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
Teknologi

Lamborghini “Banteng Italia”, Mobil Maut Tewaskan Pemain Liverpool Diogo Jota

×

Lamborghini “Banteng Italia”, Mobil Maut Tewaskan Pemain Liverpool Diogo Jota

Sebarkan artikel ini
Lamborghini Banteng Italia Mobil Maut Tewaskan Pemain Liverpool Diogo Jota

Dunia sepak bola dikejutkan oleh kabar duka meninggalnya Diogo Jota, bintang Liverpool dan Timnas Portugal, bersama adiknya, Andre Silva. Keduanya tewas dalam kecelakaan tragis di jalan tol A-52, Zamora, Spanyol, pada Rabu (3/7).

Kecelakaan tersebut melibatkan Lamborghini Huracán Evo Spyder mereka. Mobil supercar berkelir hijau terang ini melaju dengan kecepatan tinggi sebelum ban depan pecah. Kejadian ini menyebabkan mobil kehilangan kendali, menghantam pembatas jalan, terguling, dan terbakar hebat.

Tim penyelamat hanya menemukan puing-puing kendaraan dan dua jasad yang telah hangus terbakar, sehingga sulit dikenali. Kepolisian Zamora mengeluarkan pernyataan resmi terkait kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil sport dua penumpang tersebut, menyatakan kedua korban meninggal di tempat kejadian.

Baca Juga  Kecelakaan Maut Diogo Jota: Lamborghini Recall Berulang, Abaikan Keselamatan?

Lamborghini Huracán Evo Spyder: Mesin Buas Berbalut Teknologi Canggih

Huracán Evo Spyder bukanlah mobil sembarangan. Ia adalah perwujudan kekuatan dan teknologi Lamborghini yang luar biasa. Mobil ini dibekali mesin V10 5.204 cc naturally aspirated yang mampu menghasilkan tenaga 640 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi 600 Nm.

Baca Juga  Motor Loyo Nanjak? 9 Penyebabnya dan Solusinya

Dengan transmisi dual-clutch 7 percepatan, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 3,1 detik, dan memiliki kecepatan maksimum hingga 325 km/jam. Sistem penggerak All-Wheel Drive (AWD) dan mode berkendara pintar semakin meningkatkan performa dan kemampuan mobil ini dalam berbagai kondisi.

Namun, teknologi canggih tersebut tak mampu mencegah tragedi yang terjadi. Pecahnya ban pada kecepatan tinggi membuat mobil yang seharusnya mudah dikendalikan menjadi tak terkendali, berujung pada kecelakaan fatal.

Baca Juga  Kemenperin Larang iPhone 16 Series Dijual di Indonesia

Rangka Ringan, Performa Ekstrem, Risiko Tinggi

Untuk memaksimalkan performa, Lamborghini membangun Huracán Evo Spyder dengan sasis campuran aluminium dan serat karbon, serta panel bodi dari material komposit. Hal ini membuat mobil menjadi ringan namun tetap kokoh. Suspensi double wishbone elektronik dengan peredam pintar Lamborghini Magnetorheological System dan teknologi rear-wheel steering menambah kelincahan mobil di tikungan.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :