Gotimes.id, Bone Bolango – Untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mencegah perkawinan anak dan perdagangan perempuan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2APPKB) menggelar sosialisasi yang dikemas melalui kampanye Gerakan Ayah Hebat Peduli Cegah Kekerasan (Ayah Hebat Kece dan Keren) serta peluncuran 20 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Jilid III tingkat Kabupaten Bone Bolango.
Reflin Buata menyampaikan bahwa berdasarkan data Komnas Perempuan dan Kementerian PPPA RI, kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia mencapai 34.682 pada tahun 2023.
“Kekerasan seksual menjadi yang tertinggi dengan 15.621 kasus, diikuti kekerasan psikis sebanyak 12.878 kasus, kekerasan fisik 11.099 kasus, serta kekerasan lainnya sebanyak 6.807 kasus,” ungkap Reflin Buata. Rabu (6-11).
Ia menambahkan bahwa korban dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat adalah kelompok tertinggi yang mengalami kekerasan, kemungkinan karena pengetahuan mereka yang lebih baik tentang kekerasan berbasis gender.